Eki, kau sudah melakukan yang terbaik. Apapun itu. Jangan pernah menyesali apa yang sudah kau lakukan. Jangan pernah iri dengan nasib dan keberuntungan orang lain. Jangan pernah memandang keberuntungan orang lain dari satu sisi. Ya, mungkin dia lebih cantik, wajahnya cerah sedangkan wajahmu berjerawat. Setiap lelaki memandangnya, sementara kau? Hanya jadi butiran debu. Berpikirlah positif, Kik. Suatu saat kau akan mendapat seseorang yang jauh lebih baik, yang tidak akan memandangmu dari segi fisik. Dia akan memandangmu dari tutur katamu, pemikiranmu, kebiasaanmu, akhlakmu, dan yang jelas... dia akan menerima kekuranganmu seperti halnya kau menerima kekurangannya.
Eki, kau sudah melakukan yang terbaik. Yaa meski anak-anak itu masih bandel dan tidak menggubrismu, tapi lihatlah! Setidaknya kau sudah berusaha. Bukankah kita hanya bisa berusaha sementara Tuhan yang menentukan? So, jangan sedih. Ini bukan karena kau tidak berhasil. Bagaimana mungkin kau akan bisa mengubah mereka dengan cepat sementara jam pertemuanmu dengan mereka hanya sedikit? Yang lebih berpengaruh adalah orangtua mereka. Kau sudah bagus, sudah berjuang sesuai kemampuanmu. Jadi, hapus air matamu, dan tersenyumlah. Allah sudah melihat semua yang kau lakukan. Kau akan diganjar dengan hal yang baik, percayalah.
Pare, Kediri, 27 Januari 2017.
Ditulis dalam rangka Kampus Fiksi Writing Challenge #10DaysKF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar