Kegilaan berlanjut.
Setelah “momen Titiwangsa” ternyata ada momen lain yang nggak
kalah berkesan. Hari ke empat di Kuala Lumpur, pagi itu kami diantar pakai
mobil. Ini bukan inisiatif kami, tapi memang Mbak Shofi yang nyuruh. Mungkin
Mbak Shofi kasihan melihat kami yang kemarin sangat kelelahan, karena begitu
sampai rumah langsung tepar semua. Makanya pagi itu kita diantar sama Pak Nur
pakai mobil. Sebenarnya kami ngerasa kurang nyaman karena harus merepotkan,
tapi... ya sudahlah.
Did u know kami
diturunkan di mana? Stesen Titiwangsa -_- Ini langsung mengingatkan kami pada
perjalanan kemarin. Perjalanan yang sungguh sangat melelahkan -__-
Kami diturunkan di sana dan disuruh lanjut ke Genting Highland
(salah satu destinasi wisata populer yang ada kereta gantungnya). Sebenarnya kita
sih mau-mau aja, rekreasi... terus naik kereta gantung. Tapi... uangnya? Ehm,
itu yang membuat wajah kami langsung tertunduk lesu. Pasti mahal. Sementara
kami udah berjanji buat ngirit.