8 September 2016

Klimaks Pelancongan : Nggak Nemu Surau, Sampai Menggelandang Dini Hari


Kegilaan berlanjut.

Setelah “momen Titiwangsa” ternyata ada momen lain yang nggak kalah berkesan. Hari ke empat di Kuala Lumpur, pagi itu kami diantar pakai mobil. Ini bukan inisiatif kami, tapi memang Mbak Shofi yang nyuruh. Mungkin Mbak Shofi kasihan melihat kami yang kemarin sangat kelelahan, karena begitu sampai rumah langsung tepar semua. Makanya pagi itu kita diantar sama Pak Nur pakai mobil. Sebenarnya kami ngerasa kurang nyaman karena harus merepotkan, tapi... ya sudahlah.

Did u know kami diturunkan di mana? Stesen Titiwangsa -_- Ini langsung mengingatkan kami pada perjalanan kemarin. Perjalanan yang sungguh sangat melelahkan -__-

Kami diturunkan di sana dan disuruh lanjut ke Genting Highland (salah satu destinasi wisata populer yang ada kereta gantungnya). Sebenarnya kita sih mau-mau aja, rekreasi... terus naik kereta gantung. Tapi... uangnya? Ehm, itu yang membuat wajah kami langsung tertunduk lesu. Pasti mahal. Sementara kami udah berjanji buat ngirit.