Pagi-pagi kelas XI IPA 3 sudah diributkan dengan suasana perang dunia (baca:perang kelas) ke-2 antara kubu putra dan putri. Seorang siswa dari kubu putra bernama Yudis baru saja membuat seorang siswa dari kubu putri menangis dengan apa yang telah dilakukannya pada benda berharga milik siswi itu. Sebuah flashdisk yang baik secara fisik maupun ‘psikis’ telah rusak tergeletak malang di atas meja di depan siswi itu menangis. Yudis telah merusaknya tadi malam. Ia lupa mengeluarkan flashdisk itu dari saku celana yang dipakainya trek-trekan tadi malam. Alhasil, waktu dia dan motornya jatuh oleng flashdisk itu pun ikut patah bersama tulang pahanya yang juga patah.