10 September 2015

About Jakarta


Jakarta, kota nan mahal.
Ya, memang benar Jakarta kota yang mahal, tentunya kalau dibandingkan dengan Jogja. Karena aku sudah terbiasa hidup di Jogja sejak lahir dengan segala hal murah, jadi apa-apa yang ada di sini jadi serba mahal bagiku. Terlebih ketika mendengar salah satu kakak kelasku yang juga kerja di NET, namanya Mbak Tami, mengatakan kalau biaya kosnya satu juta per bulan. Benar-benar kaget! Secara, setahuku kos rata-rata di Jogja antara 200-400 ribu kalau dihitung per bulan. Lah ini? 1 juta men! Bisa buat 5 bulan ngekos di Jogja!

Perjuangan Yang Tak Sia-Sia

Sebelumnya aku tak pernah menyangka akan ada di sini. Ternyata ada saja jalan Allah untuk mengabulkan mimpi-mimpi hamba-Nya.
Awalnya aku sedikit pesimis. Banyak orang yang bertanya, “Kamu jadi magang di Jakarta? Terus kuliahmu gimana?”
Ya, aku memang masih meninggalkan satu mata kuliah di semester 7, yaitu Produksi Acara TV 2. Sebenarnya kalau saja aku sudah mengambilnya di semester 5, aku pasti bisa bebas magang di Jakarta tanpa harus memikirkan mata kuliah. Tapi apalah dikata, takdir memang sudah menggariskanku seperti ini. Aku dulu belum mengambilnya karena memang tidak tahu taktik ini. Tapi ketika itu, aku yakin saja. Kalaupun memang Allah mengizinkanku magang di Jakarta seperti yang kuinginkan, pasti akan ada jalan. Tapi jika memang Allah tidak mengizinkan, pasti akan ada saja halangan yang menutup jalanku. Itu keyakinanku saat itu. Dan kini... aku mengerti semuanya.