18 Juli 2014

Biaya Hidup di Pare



Berhubung banyak yang tanya tentang biaya selama di kampung Inggris Pare, Kediri, maka saya akan jawab di sini. Semoga bisa membantu.

Sebenarnya banyak dan sedikitnya biaya yang dikeluarkan itu relatif. Tergantung siapa yang memakai, boros atau tidak, berapa lama mau tinggal di sana, camp atau kos, kursusnya di mana, dll. Semua itu menentukan. Kalau saya sendiri, beginilah rinciannya selama 1 bulan :

Biaya camp di Cherry Camp   375.000 (sudah termasuk booking tempat)
Biaya tambahan                        20.000 (untuk laptop dan galon)
Kursus di Mr. Bob                  100.000
Kursus di Boston                      30.000
Sewa sepeda                             55.000
Transport kereta                      100.000 (pulang pergi)
Transport becak dan angkot      24.000
Makan                                     240.000 ( 8.000/hari x 30 )

TOTAL                                  944.000

Tapi sekali lagi semua itu tergantung pilihan kita. Bisa jadi lebih murah, bisa jadi lebih mahal. Total biaya Rp 944.000,-  itu tentu saja tidak saklek seperti itu. Ada satu dua biaya tak terduga yang harus disiapkan. Contoh saja salah satu teman saya ada yang satu bulan habis 5 juta rupiah. Padahal sama-sama satu camp. Kebutuhannya pun tentu saja relatif sama bukan? Tapi lagi-lagi itu kembali ke diri kita bagaimana bisa menggunakan uang secara bijak. Saya akan berikan sedikit gambaran tentang relativitas biaya hidup di sana.

Dari biaya camp, tergantung kita mau ngambil camp di mana. Terdapat banyak camp atau asrama yang ada di Pare. Nama-nama camp yang saya tahu di antaranya Alfafa, Azizah, ELFAST, Mr Bob, Cherry, Boston, FASTER, Melbourne, dll. Kalau di camp saya (Cherry Camp) biayanya sedemikian rupa. Mungkin di camp lain ada yang lebih murah atau justru lebih mahal. Tergantung kualitas dan fasilitasnya. Tapi rata-rata memang antara 300-400 ribu untuk durasi 1 bulan. Lebih jelasnya silakan bisa googling sendiri tentang camp-camp di Pare.
Lalu biasanya ada pertanyaan, camp sama kos bedanya apa? Oke, akan saya jelaskan. Kalau di camp biasanya akan ada program pembelajarannya. Di camp saya sendiri ada 3 kelas, yaitu morning class (05.30-06.30), afternoon class (14.00-15.00), dan evening class (18.30-19.30). Tapi khusus untuk bulan Ramadhan hanya ada morning class dan evening. Pelajarannya biasanya ngapain? Itu macam-macam. Tergantung tutornya. Kadang menghafal vocab, kadang hafalan daily expression, kadang pronountiation, kadang grammar. Nah, kalau di kos tidak ada program semacam itu. Bedanya lagi adalah kalau di camp kita dituntut untuk selalu ngomong bahasa Inggris. Bahkan ada beberapa camp yang memberikan punishment ketika ketahuan nggak ngomong pakai bahasa Inggris. Sedangkan kalau di kos tergantung pada kitanya sendiri. Tidak ada yang mengatur. Dan dari segi harga biaya kos memang lebih murah daripada camp. Bahkan teman saya ada yang sebulan hanya 100 ribu. Tapi sekali lagi itu juga tergantung fasilitas yang diberikan. Untuk lebih lengkapnya silakan browsing sendiri mengenai harga kos atau camp di Pare.

Untuk sewa sepeda, apakah kita perlu sewa sepeda di sana? Menurut saya, perlu banget. Apalagi bagi yang tempat kursusnya lumayan jauh dari kos atau camp. Tapi kemarin ada teman saya yang selama 1 bulan sama sekali tidak sewa sepeda. Dia hanya pinjam sepeda teman satu camp yang lagi nganggur, hehe (benar-benar ngirit). Untuk sewa sepeda harganya juga macam-macam. Mulai dari 50 sampai 100 ribuan. Kalau mau sepeda yang bagus dan kinclong, silakan bisa pilih yang 100 ribuan. Tapi kalau saya mah milih yang murah saja, walaupun sepedanya karatan yang penting bisa dipakai. Kalau rusak, toh bisa diperbaiki di tempat sewa sepedanya. Bahkan isi angin aja juga gratis di sana, hehe. Kalau ingin sewa sepeda yang murah, tanya-tanya dulu sama teman di camp atau di kos. Barangkali ada referensi. Kalau saya sendiri sewanya di Hana Rental Sepeda, dekat jalan Lamtana, depan kursusan Access.

Lalu untuk tempat kursus di luar camp, harganya juga macam-macam. Tergantung kualitas, program yang diambil, dan durasi. Tapi rata-rata memang antara 75-100 ribu untuk program 2 minggu. Oh ya, untuk pergi ke sana, saya sarankan datang pada tanggal 10 atau 25. Karena Setiap pembelajaran di kursusan dibuka pada tanggal 10 dan 25 di setiap bulannya. Berhubung saya tiba di Pare tanggal 17 Juni, maka saya hanya bisa mengambil program 2 minggu yang dimulai periode 25 Juni. Karena kalau mau ikut yang periode 10 jelas sudah ketinggalan jauh. Alhasil, seminggu pertama dan seminggu terakhir saya hanya nganggur di camp deh. Hanya bisa belajar sendiri alias otodidak. Kembali ke biaya kursus, saya sarankan minta brosur di setiap kursusan dulu, atau tanya-tanya teman. Bisa juga browsing. Ini ada beberapa referensi kursusan yang lumayan bagus menurut saya seperti PEACE, Mr Bob, Daffodils, Kresna, ELFAST.

Untuk persoalan makan, ini lebih relatif lagi. Tergantung siapa yang pakai. Gila jajan atau enggak? Atau... orang yang sebenarnya gila jajan tapi dia bisa menahan hawa nafsunya untuk tidak berboros-boros ria, hehe :D. Di sana harga makanan cukup murah. Nasi tempe penyet 4.000, nasi sayur 3.500, nasi telur 5.000, nasi ayam antara 6.000 sampai 8.000, mie ayam 5.000, bakso antara 7.000 sampai 8.000 (tapi kalau di depan camp saya ada namanya Bakso Barokah cuma 4.000 loh :D). Kalau menurut saya sendiri dari urutan finansial yang paling bisa ditekan adalah persoalan perut ini. Cukup makan 2 kali sehari. Setiap makan ditarget 4.000. Atau pagi makan seharga 3.000 (nasi sama sayur sup bening tanpa lauk) nanti malamnya bisa makan lebih mewah yang seharga 5.000 (mie ayam atau nasi telur gitu, hehe). Kalau teman saya ada yang pengeluarannya membengkak karena tidak bisa menahan hasrat jajannya. Minimal makan itu nasi ayam atau nasi telur. Lalu beli cemilan atau jajanan-jajanan kecilnya sering banget. Misal jagung manis seharga 3 ribuan, jus, jamur krispi, dll. Memang kalau sekali dua kali tidak masalah. Tapi kalau sering? Tanpa disadari tahu-tahu uang sudah menipis. Untuk itulah, masalah makan ini, meski hanya persoalan kecil, tapi bisa menjadi besar kalau kita tidak pandai-pandai mengatur pengeluaran.

            Itu dulu saja ya. Kalau ada pertanyaan silakan komen atau hubungi saya langsung. Karena kalau lewat sms jujur saya sering malas jawabnya (touch screen HP saya susah -_-). Oke, semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar